Break event point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu
operasi perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi/ impas (penghasilan =
total biaya)
BEP amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak
mengalami kerugian, apa itu usaha jasa atau manufaktur, diantara manfaat
BEP adalah
1. alat perencanaan
untuk hasilkan laba
2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume
penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat
penjualan yang bersangkutan.
3 Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan
4 Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang
mudah dibaca dan dimengerti
Setelah kita mengetahui betapa manfaatnya BEP dalam usaha
yang kita rintis, kompenen yang berperan disini yaitu biaya, dimana biaya yang
dimaksud adalah biaya variabel dan biaya tetap, dimana pada prakteknya untuk
memisahkannya atau menentukan suatu biaya itu biaya variabel atau tetap
bukanlah pekerjaan yang mudah, Biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan
oleh kita untuk produksi ataupun tidak, sedangkan biaya variabel adalah biaya
yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit produksi jadi kalau tidak
produksi maka tidak ada biaya ini
Salah satu kelemahan dari BEP yang lain adalah Bahwa hanya
ada satu macam barang yang diproduksi atau dijual. Jika lebih dari satu macam
maka kombinasi atau komposisi penjualannya (sales mix) akan tetap konstan. Jika
dilihat di jaman sekarang ini bahwa perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya
mereka menciptakan banyak produk jadi sangat sulit dan ada satu asumsi lagi
yaitu Harga jual persatuan barang tidak akan berubah berapa
pun jumlah satuan barang yang dijual atau tidak ada perubahan harga secara
umum. Hal ini demikian pun sulit ditemukan dalam kenyataan dan prakteknya.
Cara Menghitung BEP Usaha
January 10, 2013 Filled
under umum
cara menghitung BEP (break Event point)Cara Menghitung BEP
usaha – Apa itu BEP? Bagaimana Cara Menghitung BEP sobat? Sobat hitung, ketika
anda memulai usaha pastilah ada komponen pokok berupa modal. Modal itu kemudian
akan anda belanjakan (peraltan, mesin, tenaga kerja) untuk menghasilkan
pendapatan. Dalam ilmu akuntansi dikenal namanya Break Event Point (BEP). BEP
merupakan titik dimana pendapatan dari usaha sama dengan modal yang anda
keluarkan.
Total Revenue (TR)
= Total Cost (TC)
Kapan titik itu tercapai? Tercapainya BEP bisa terjadi
ketika kita sudah mennghasilkan sekian penghasilan atau ketika kita sudah
menjual s produk dalam jumlah tertentu.
Jenis Break Event Point (BEP)
BEP Unit : titik
pulang pokok (BEP) yang dinyatakan dalam jumlah penjualan produk di nilai
tertentu.
BEP Rupiah : BEP
atau titik pulang pokok yang dinyatakan dalam jumlah penjualan atau harga
penjualan (P) tertentu.
Rumus/Cara Menghitung BEP
1. BEP Unit = (Biaya Tetap) / (Harga per unit –
Biaya Variable per Unit)
2. BEP Rupiah = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per
unit / Harga per Unit)
Keterangan
a) BEP Unit / Rupiah =
BEP dalam unit (Q) dan BEP dalam Rupiah (P)
b) Biaya Tetap = biaya yang jumlahnya tetap walaupun usaha
anda tidak sedang berproduksi.
c) Biaya Variable = biaya yang jumlahnya meningkat
sejalan peningkatan jumlah produksi
seperti bahan baku, bahan baku pembantu, listrik, bahan bakar, dan lain-lain
d) Harga per unit = harga jual barang atau jasa perunit yang
dihasilkan.
e) Biaya Variable per unit = total biaya variable perunit
(TVC/Q)
f) Margin Kontribusi per unit = harga jual per unit -biaya
variable per unit (selisih)
untuk lebih memahami bagaimana cara menghitung BEP, mari
kita pakai contoh berikut:
UD Makmur Selalu pada tahun 2012 memiliki data-data biaya dan
rencana produksi seperti berikut ini :
1) Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp.150juta yaitu
terdiri dari :
Biaya Gaji Pegawai = Rp.75,000,000
Biaya Gaji Pemilik = Rp.10.000.000
Biaya Penyusutan Mobil Kijang = Rp. 1,500,000
Biaya Asuransi Kesehatan = Rp.15,000,000
Biaya Sewa Gedung Kantor = Rp.18,500,000
Biaya Sewa Pabrik =
Rp.30,000,000
2) Biaya Variable per Unit Rp. 75,000.00 yaitu terdiri dari
:
Biaya Bahan Baku = Rp.35,000
Biaya Tenaga Kerja Langsung = Rp.15,000
Biaya Listrik dan Air = Rp.10,000
Biaya Lain
=
Rp.15,000
3) Harga Jual per Unit Rp.100,000.
Cara Menghitung BEP dalam Rupiahnya
= Biaya Tetap / (Kontribusi Margin per unit : Harga per
unit)
= Rp.150 juta / (Rp.25,000* : Rp. 100,000)
*100,000-75,000
= Rp.150juta / 0.25
= Rp.600,000,000
Cara Menghitung BEP dalam Unit
= Biaya Tetap / (harga per unit – biaya variable per unit)
= Rp.150juta / (Rp.100,000 – Rp.75,000)
= Rp.150juta / Rp.25,000
= 6,000 unit
Jadi, BEP tercapai ketika Penjualan Mencapai 6.000 unit atau
penjualan mencapai nilai 600 juta. Itulah tadi cara menghitung BEP Usaha secara
sederhana. Titik BEP ini bisa bergeser karena terjadi
1. Perubahan harga
jual per unit
2. Perubahan biaya
variabel
3. Perubahan biaya
tetap
4. Perubahan
komposisi sales mix
Penelusuran Terkati cara menghitung bep, rumus bep, cara
mencari bep, cara membuat break event point, cara menghitung bep usaha, cara
menghitung bep perusahaan jasa, cara menghitung bep perusaan riil, cara
menghitung bep dengan excel
Dari data di atas saya dapat menyimpulkan itu adalah
menghitung BEP dari sebuah perusahaan yang kompleks perhitungannya dan banyak
aspek-aspek yang dipaparkan seperti : Perubahan harga jual per unit, Perubahan
biaya variable, Perubahan biaya tetap,
Perubahan komposisi sales mix