Rabu, 04 April 2012

KEDISIPLINAN

  • Bagaimana tahap-tahap mendisiplikan karyawan?
cara-cara di antaranya :

1.      Membuat pola pikir yang modern
Tinggalkan cara lama dalam menyelesaikan pekerjaan, seperti mengancam, membujuk, mengintimidasi, menyalahkan, menyerang keperibadian dan sikap karyawan. Gunakan pola pikir modern agar kerberhasilan karyawan lebih optimal dengan memberikan panutan dalam waktu dan usaha, membagi tanggung jawab dengan komunikasi dua arah dan menemukan kebijaksanaan karyawan dengan memanfaatkan pengetahuan, keahlian dan pengalamannya.
2.      Mengenali manfaat
Manajer biasanya melompati proses manajemen kinerja karena belum mengerti manfaatnya. Padahal manajemen kinerja dapat digunakan untuk memastikan bahwa setiap pekerjaan karyawan berkontribusi bagi sasaran kelompok kerja, sehingga dapat mengurangi pengawasan, meningkatkan produktivitas dan tindakan mendokumentasikan masalah maupun penyelesaiannya.
3.      Mengelola kinerja
Penting sekali untuk merencanakan kinerja dan mengkomunikasikannya berdasarkan pengamatan dan pengumpulan data yang dimiliki termasuk rintangan dan hambatan yang telah dan akan dihadapi.
4.      Bekerja bersama karyawan
Jangan biarkan karyawan merasa diperintah dalam bekerja. Anggaplah karyawan sebagai kontributor sejajar dalam proses manajemen kinerja karena mereka adalah peserta aktif dan antusias dalam menjalankan proses kerja sesuai dengan ketentuan yang diinformasikan kepadanya.
5.      Rencanakan secara tepat dengan sasaran jelas
Perencanaan yang tepat dan jelas akan membantu karyawan dalam memahami prioritas pekerjaan penting dan kurang penting.
6.      Satukan sasaran dengan karyawan
Akan sia-sia seluruh proses manajemen kinerja apabila misi kelompok tidak dihubungkan dengan tanggung jawab karyawan. Sebaliknya, pencapaian misi kelompok akan memotivasi karyawan untuk terus-menerus melakukan peningkatan dan di sisi lain, karyawan merasakan kepuasan dalam bekerja.
7.      Tentukan insentif kinerja
Insentif yang berbeda kepada tiap performa karyawan yang berbeda dapat memacu kinerja karyawan menjadi lebih baik. Bentuk insentif dapat berupa bonus, kesempatan mendapat pelatihan, promosi, kenaikan upah dan lain-lain.
8.      Jadilah orang yang mudah ditemui
Komunikasi dua arah dapat mengurangi masalah dan membantu penyelesaian masalah dengan lebih cepat dan tepat sasaran.
9.      Fokuslah pada komunikasi
Selain itu, komunikasi membantu dalam membangun relasi dan motivasi bagi karyawan untuk menciptakan kerja sama yang harmonis.
10.  Lakukan tatap muka
Perkembangan teknologi informasi memang bermanfaat untuk mempercepat dan mempermudah proses pekerjaan, namun jangan sampai interaksi dengan karyawan menjadi berkurang apalagi hilang.
11.  Hindarkan resiko pe(me)ringkat-an
Pemberian peringkat tidak selalu berhubungan dengan perilaku spesifik sehingga akan bersifat subjektif. Oleh karena itu, manajer perlu menjelaskan arti dan memberi pemahaman dari setiap peringkat sebelum pemberian peringkat dilakukan.
12.  Jangan lakukan penggolongan
Penggolongan akan menberikan pengaruh baik dan buruk secara bersamaan kepada karyawan. Sebagian karyawan akan bekerja lebih baik dan sebagian lainnya akan menjadi lebih buruk. Untuk itu perlu menambahkan berbagai unsur dalam penggolongan karywan agar tetap memberikan efek yang positif bagi semua karyawan.
13.  Persiapkan penilaian
Penilaian kinerja karyawan harus dibuat sedetail mungkin agar hasilnya dapat membangkitkan motivasi dan semangat karyawan.
14.  Awali tinjauan secara benar
Walaubagaimanapun, penilaian kinerja karyawan merupakan hal yang tidak menyenangkan. Oleh karena itu, cinpatakan suasana nyaman, aman, dan pemahaman tentang pentingnya penilaian karywan bagi organisasi.
15.  Kenali sebab
Manajer perlu mengenali penyebab kinerja karyawan yang tidak maksimal untuk diselesaikan masalahnya dan dioptimalkan kembali pekerjaanya.
16.  Akui keberhasilan
Penghargaan atas keberhasilan karyawan perlu diperhatikan, diakui, dan dihargai.
17.  Gunakan komunikasi yang kooperatif
Bahasa yang kooperatif akan mengurangi konflik dan perasaan bersalah karyawan dalam melakukan pekerjaan.
18.  Berfokuslah pada perilaku dan hasil
Perilaku karyawan tidak selalu mempengaruhi kinerja karyawan, arahkanlah perilaku karyawan kepada kinerja dan produktivitas.
19.  Perjelas kinerja
Umpan balik perlu diberikan kepada karywan agar karyawan tersebut mengetahui saat-saat kinerjanya baik dan kemudian meningkatknnya.
20.  Perlakukan konflik dengan apik
Jangan menggunakan kekuasaan dalam menyelesaikan konflik dengan bawahan, namun, identifikasilah masalah agar proses pemecahan masalah dapat cepat selesai dan menemukan jalan keluar yang baik.
21.  Gunakan disiplin bertahap
Mendisiplinkan karyawan berarti membuat karyawan bertanggung jawab terhadap segala tindakannya dengan menerapkan konsekuansi secara jelas.
22.  Kinerja dokumen
Dokumentasi kinerja karyawan perlu didokumentasikan baik catatan permasalahan kerja maupun keberhasilannya untuk bahan kajian dan perbaikan bagi karyawan dan atasan.
23.  Kembangkan karyawan
Kembangkanlah karyawan sesuai keahliannya karena keahlian di tempat bekerjapun terus-menerus mengalami perubahan.
24.  Tingkatkan terus sistem kerja
Sistem kerja perlu ditingkatkan dan dimodifikasi sesuai dengan tantangan yang dihadapi selama pekerjaan dilaksanakan
  •      Kenapa kedisiplinan karyawan merupakan salah satu faktor untuk mencapai keberhasilan organiasi
Karena dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan suatu organisasi, diperlukan adanya
para karyawan yang memiliki disiplin yang baik sebagai unsur penting dalam suatu
organisasi. Kedisiplinan itu sangat penting dalam peningkatan kinerja seseorang,
sebab dengan disiplin maka semua tugas akan dapat selesai dengan baik dan tepat
waktu. Karyawan memegang peranan penting dalam suatu organisasi, tanpa bantuan
dan peran para karyawan, program kerja yang telah ditetapkan tidak dapat terlaksana
secara efektif dan efisien. Oleh karena itu perlu kerja sama yang terkoordinasi dalam
upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya agar dapat benar-benar
terlaksana.

  • .       Sebutkan Contoh-contoh kedisiplinan dalam organisasi, jelaskan !
Peraturan Perusahaan adalah peraturan yang dibuat secara tertulis oleh Perusahaan, yang di dalamnya memuat syarat-syarat kerja dan tata tertib perusahaan (UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan). Sebuah Peraturan Perusahaan baru dikatakan sah dan mengikat Perusahaan dan Karyawan apabila telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi. Pengesahan itu dilakukan oleh pejabat yang ditunjuk, yaitu kepala instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan Kabupaten/Kota (untuk perusahaan yang terdapat dalam satu Kabupaten/Kota) dan kepala instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan tingkat Provinsi (untuk Perusahaan yang terdapat dalam lebih dari satu wilayah Kabupaten/Kota)
  • MENAATI PERATURAN
 setiap karyawan harus menaati peraturan yang berada di perusahaan, karena peraturan adalah suatu cara untuk mengontrol pekerjaan karyawan. 
         Contoh peraturan dalam perusahaan di antaranya sebagai berikut :
  • Datang tepat waktu
  • Memakai uniform dengan sesuai standar perusahaan
  • Beretika baik
  • Tidak melakukan perbuatan kriminal
  • Menaati perintah atasan
  • Menjaga nama baik perusaan
  • Dll..