Senin, 23 September 2013

CONTOH PERHITUNGAN BEP



Break event point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi/ impas (penghasilan = total biaya)

BEP amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, apa itu usaha jasa atau manufaktur, diantara manfaat BEP  adalah

1.   alat perencanaan untuk hasilkan laba

2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.

3 Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan

4 Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti

Setelah kita mengetahui betapa manfaatnya BEP dalam usaha yang kita rintis, kompenen yang berperan disini yaitu biaya, dimana biaya yang dimaksud adalah biaya variabel dan biaya tetap, dimana pada prakteknya untuk memisahkannya atau menentukan suatu biaya itu biaya variabel atau tetap bukanlah pekerjaan yang mudah, Biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh kita untuk produksi ataupun tidak, sedangkan biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit produksi jadi kalau tidak produksi maka tidak ada biaya ini

Salah satu kelemahan dari BEP yang lain adalah Bahwa hanya ada satu macam barang yang diproduksi atau dijual. Jika lebih dari satu macam maka kombinasi atau komposisi penjualannya (sales mix) akan tetap konstan. Jika dilihat di jaman sekarang ini bahwa perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya mereka menciptakan banyak produk jadi sangat sulit dan ada satu asumsi lagi
yaitu Harga jual persatuan barang tidak akan berubah berapa pun jumlah satuan barang yang dijual atau tidak ada perubahan harga secara umum. Hal ini demikian pun sulit ditemukan dalam kenyataan dan prakteknya.


Cara Menghitung BEP Usaha

January 10, 2013               Filled under umum                         
cara menghitung BEP (break Event point)Cara Menghitung BEP usaha – Apa itu BEP? Bagaimana Cara Menghitung BEP sobat? Sobat hitung, ketika anda memulai usaha pastilah ada komponen pokok berupa modal. Modal itu kemudian akan anda belanjakan (peraltan, mesin, tenaga kerja) untuk menghasilkan pendapatan. Dalam ilmu akuntansi dikenal namanya Break Event Point (BEP). BEP merupakan titik dimana pendapatan dari usaha sama dengan modal yang anda keluarkan.

    Total Revenue (TR) = Total Cost (TC)

Kapan titik itu tercapai? Tercapainya BEP bisa terjadi ketika kita sudah mennghasilkan sekian penghasilan atau ketika kita sudah menjual s produk dalam jumlah tertentu.

Jenis Break Event Point (BEP)

    BEP Unit : titik pulang pokok (BEP) yang dinyatakan dalam jumlah penjualan produk di nilai tertentu.
    BEP Rupiah : BEP atau titik pulang pokok yang dinyatakan dalam jumlah penjualan atau harga penjualan (P) tertentu.

Rumus/Cara Menghitung BEP

    1. BEP Unit           = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variable per Unit)
    2. BEP Rupiah   = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit / Harga per Unit)

Keterangan
a) BEP Unit / Rupiah =  BEP dalam unit (Q) dan BEP dalam Rupiah (P)
b) Biaya Tetap = biaya yang jumlahnya tetap walaupun usaha anda tidak sedang berproduksi.
c) Biaya Variable = biaya yang jumlahnya meningkat sejalan  peningkatan jumlah produksi seperti bahan baku, bahan baku pembantu, listrik, bahan bakar, dan lain-lain
d) Harga per unit = harga jual barang atau jasa perunit yang dihasilkan.
e) Biaya Variable per unit = total biaya variable perunit (TVC/Q)
f) Margin Kontribusi per unit = harga jual per unit -biaya variable per unit (selisih)

untuk lebih memahami bagaimana cara menghitung BEP, mari kita pakai contoh berikut:
UD Makmur Selalu pada tahun 2012 memiliki data-data biaya dan rencana produksi seperti berikut ini :

1) Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp.150juta yaitu terdiri dari :

Biaya Gaji Pegawai                               = Rp.75,000,000
Biaya Gaji Pemilik                                = Rp.10.000.000
Biaya Penyusutan Mobil Kijang     = Rp. 1,500,000
Biaya Asuransi Kesehatan                = Rp.15,000,000
Biaya Sewa Gedung Kantor               = Rp.18,500,000
Biaya Sewa Pabrik                                 = Rp.30,000,000

2) Biaya Variable per Unit Rp. 75,000.00 yaitu terdiri dari :

Biaya Bahan Baku                               = Rp.35,000
Biaya Tenaga Kerja Langsung       = Rp.15,000
Biaya Listrik dan Air                         = Rp.10,000
Biaya Lain                                              = Rp.15,000

3) Harga Jual per Unit Rp.100,000.

Cara Menghitung BEP dalam Rupiahnya
= Biaya Tetap / (Kontribusi Margin per unit : Harga per unit)
= Rp.150 juta / (Rp.25,000* : Rp. 100,000)
*100,000-75,000
= Rp.150juta  / 0.25
= Rp.600,000,000

Cara Menghitung BEP dalam Unit
= Biaya Tetap / (harga per unit – biaya variable per unit)
= Rp.150juta / (Rp.100,000 – Rp.75,000)
= Rp.150juta / Rp.25,000
= 6,000 unit

Jadi, BEP tercapai ketika Penjualan Mencapai 6.000 unit atau penjualan mencapai nilai 600 juta. Itulah tadi cara menghitung BEP Usaha secara sederhana. Titik BEP ini bisa bergeser karena terjadi

1.  Perubahan harga jual per unit
2.  Perubahan biaya variabel
3.  Perubahan biaya tetap
4.  Perubahan komposisi sales mix

Penelusuran Terkati cara menghitung bep, rumus bep, cara mencari bep, cara membuat break event point, cara menghitung bep usaha, cara menghitung bep perusahaan jasa, cara menghitung bep perusaan riil, cara menghitung bep dengan excel
Dari data di atas saya dapat menyimpulkan itu adalah menghitung BEP dari sebuah perusahaan yang kompleks perhitungannya dan banyak aspek-aspek yang dipaparkan seperti : Perubahan harga jual per unit, Perubahan biaya variable,  Perubahan biaya tetap, Perubahan komposisi sales mix

Jumat, 13 September 2013

STUDY KASUS CLUB MEDITERANIAN



STUDI KASUS : CLUB MEDITERANIAN, MANFAAT EKONOMI BAGI NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

TOPIK DISKUSI

Apakah manfaat dan masalah ekonomi yang ditimbulkan dari Club Med terhadap :
a. Negara dengan perekonomian maju (Seperti Italia dan Amerika Serikat)?
b. Negara dengan perekonomian sedang berkembang

Pada dasarnya manfaat dan masalah yang ditimbulkan Club Med terhadap negara maju dan negara sedang berkembang hampir sama , karena hal tersebut mempengaruhi keadaan perekonomian di masing-masing negara. Sehingga dalam hal ini akan di uraikan manfaat dam masalah baik terhadap negara maju maupun negara sedang berkembang memiliki dampak yang sama terhadap keadaan perekonomian Negara tersebut  dan tidak sampai disitu saja, pengeluaran yang dikeluarkan oleh tamu juga dirasakan oleh pihak Induced yang menjadi pendapatan / keuntungan untuknya, seperti toko oleh – oleh, toko kerajinan tangan, dan lain – lain. Jadi menurut saya, dengan adanya kegiatan pariwisata dipedesaan disemua negara pasti akan merangsang pertumbuhan ekonomi didesa tersebut, sehingga warga disekitar dan didesa tersebut dapat merasakan manfaatnya. Sehingga masyarakat didesa tersebut akan lebih memperhatikan lagi tentang pariwisata ditempatnya khususnya bagi lingkungan dan alam sekitar

a.       Negara dengan perekonomian maju (Seperti Italia dan Amerika Serikat)?
Di negara-negara ini Club Med lebih mendapatkan segmen pasar karena sesuai dengan budget untuk kalangan tertentu. Selain itu Club Med juga menjadi daya tarik tersendiri bagi negara-negara yang memiliki kehidupan sosialnya tinggi, dimana Club Med mampu menyajikan hal yang berbeda dan terasa keasliannya.     Meningkatkan pendapatan bagi masyrakat pedesaan dan juga bagi negara, karena sebagai sumber devisa untuk negara tujuan destinasi
    Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyrakat lokal tersebut.
    Memperkuat nilai tukar mata lokal terhadap mata uang asing
    Dapat mengurangi barang – barang import. Karena semakin banyak nya sektor pariwisata maka pendapatan negara dari sektor pariwisata akan meningkatkan perekonomian negara tersebut sehingga keadaan perekonomian negara tersebut semakin maju dan berkembang.
-Selain itu juga , meningkatkan pendapatan dari sektor yang lainnya seperti sektor periklanan (Advertising) , karena dalam rangka promosi Club Med bekerja sama dengan sektor tersebut untuk mempromosikan Club Med dengan  media iklan.
b. Negara dengan perekonomian sedang berkembang
   Manfaat dari Club Med adalah mampu memperkenalkan budaya dan wilayah dari pedesaan yang ada di negara tersebut, menjadikan satu tujuan wisata baru bagi para wisatawan luar. Masalah – masalah yang ditimbulkan      Kebocoran devisa / ekonomi, karena yang kita baca dari cerita diatas bahwa Club Mediterania dimiliki oleh orang Perancis dan Rusaknya Moral

TUGAS EKOPAR 3



1.      Terdapat 2 (dua) buah Negara bertetangga yang pertama adalah Negara Astina dan Negara Amarta. Negara Astina memiliki jumlah penduduk 14.500.000 jiwa sedangkan Negara Amarta memiliki jumlah penduduk 9.700.000 jiwa. Penduduk Negara Astina yang melakukan perjalanan wisata minimal 1 (satu) kali berjumlah 1.150.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 2 (dua) kali berjumlah 475.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 3 (tiga) kali berjumlah 185.000. Penduduk Amarta yang melakukan perjalanan wisata minimal 1 (satu) kali berjumlah 675.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 2 (dua) kali berjumlah 355.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 3 (tiga) kali berjumlah 193.000. Adapun yang harus anda analisis adalah negara mana yang menurut anda paling besar kemampuan sebagai negara asal wisatawan, sebutkan alasan-alasan anda dalam menarik kesimpulan yang telah anda berikan ?

Keterangan
-Jumlah Penduduk
Astina              : 14.500.000 jiwa
Amarta                        :   9.700.000 jiwa

Number of Tourist (N)
(orang)
Frequency (F)
Trip (T)
(perjalanan)
1.150.000
1 kali 
1.150.000
475.000
2 kali
950.000
185.000
3 kali
555.000
Total 1.180.000

Total 2.655.000

N = 1.810.000
T = 2.655.000
P = 14.500.000

NTP =   1.810.000 x 100%
                14.500.000
         = 12,48 %

GTP =  2.655.000 x 100 %
                14.500.000
         = 18,31 %

TF = GTP =18,31 %
         NTP   12,48 %
     =  1,46 kali
TF = T = 2.655.000 = 1,46 kali
        N    1.810.000
Diketahui dari negara Amarta
Number of Tourist (N)
(orang)
Frequency (F)
Trip (T)
(perjalanan)
675.000
1 kali 
675.000
355.000
2 kali
710.000
193.000
3 kali
579.000
Total 1.223.000

Total 1.964.000

N = 1.223.000
T = 1.964.000
P = 9.700.000

NTP = 1.223.000 x100 %
           9.700.000
        = 12,60 %

GTP = 1.964.000 x 100 %
           9.700.000
        = 20,24 %

TF = GTP = 20,24%
         NTP   12,60 %
    = 1,6 kali
TF = T = 1.964.000
        N    1.223.000
            =1,6 kali

Negara yang mempunyai kemampuan yang lebih banyak dalam menarik wisatawan adalah Negara Amarta, karena Negara tersebut mempunyai frekuensi perjalanan yang lebih intens dibandingkan Negara Astina .


2.      Sebutkan apa saja sifat-sifat dari kecenderungan perjalanan ?

Kecendrungan Perjalanan Bersih (Net Travel Prosperity)
Untuk membandingkan antara jumlah penduduk yang pernahmelakukan perjalanan minimal 1x dibandingkan jumlah keseluruhan penduduk negaranya, dikali konstanta 100%. Presentase dikatakan tinggi apabila menyentuh 70 % - 80 % tapi suatu negara tidak memungkinkan mendapatkan presentase sebesar 100%, karena tidak semua penduduk melakukan perjalanan wisata.

Kecendrungan Perjalanan Kotor (Gross Travel Propensity)
Untuk membandingkan antara jumlah perjalanan yang dilakukan warga negara minimal 1 x dibandingkan jumlah keseluruhan penduduk negaranya, dikali konstanta 100%. Presentase suatu negara dapat mencapai 100% bahkan lebih karena satuwarga bisa melakukan perjalanan lebih dari satu kali.
Penyebab sifat-sifat Kecederungan Perjalanan adalah :

Kecenderungan Perjalanan yang Tinggi disebabkan oleh :
a.       Pendapatan penduduk yang besar
b.      Tingkat profesionalisme masyarakat (Wiraswasta, Direktur, Karyawan tingkat tinggi, dll)
c.       Penduduk kota-kota besar
d.      Kelompok usia antara 20-45 tahun
e.       Kelompok keluarga kecil dan keluarga-keluarga yang memiliki anak-anak usia sekolah.
f.       Tingkat pendidikan penduduk yang tinggi

Kecenderungan Perjalanan yang Rendah disebabkan oleh :
a.       Pendapatan penduduk yang kecil
b.      Pekerjaan penduduk seperti Petani, Buruh dan Pensiunan
c.       Anak-anak kecil dan orang-orang diatas 75 tahun.
d.      Para penghuni desa yang penduduknya kurang dari 2.000 orang
e.       Anggota keluarga besar (>5 orang)

3.      Berikan contoh dari produk jasa kepariwisataan yang berada pada kondisi elastis, elastisitas murni dan tidak elastis. Berikan alasan mengenai apa yang anda sebutkan tersebut ?


  • Kondisi Elastis
   Seseorang yang mendapatkan undian berhadiah jalan-jalan ke Eropa,orang tersebut mendapatkan paket    lengkap dari mulai tiket,makan dan akomodasi yang sepenuhnya sudah ditanggung oleh perusahaan yang menyelenggarakan undian berhadiah tersebut. 
  • Kondisi Elastis Murni
  Kenaikan ekonomi global seperti harga dollar yang semakin meningkat akan mempengaruhi produk-produk di bidang jasa pariwisata. Biaya transportasi,makanan,minuman,akomodasi,barang-barang souvenir pastinya akan mengalami peningkatan harga  dengan sendirinya tanpa batas-batas tertentu.
  • Kondisi Tidak Elastis  
 Seseorang yang sudah merencanakan 6 bulan kemudian akan berlibur ke Jepang, tentunya sudah mulai untuk menyisihkan sedikit pendapatannya setiap bulan untuk berlibur. Namun pada waktu yang telah ditentukan ternyata terjadi kenaikan biaya transportasi,maupun akomodasi untuk berlibur ke Jepang.sehingga orang tersebut mengganti destinasi wisatanya ke pulau Bali yang dianggap lebih sesuai dengan budget yang sudah direncanakannya