1.
Buatlah suatu rancangan penelitian penerimaan
devisa dari sektor pariwisata negara/daerah tempat tinggal anda. Buatkan
kerangka kerja penelitian anda yang memuat data-data apa saja yang diperlukan,
dimana memperolehnya, tahapan dalam proses analisisnya serta hal-hal lain yang
menurut pendapat anda bisa dimasukan kedalam kerangka kerja tersebut ?
KERANGKA KERJA PENELITIAN PENERIMAAN DEVISA
SEKTOR PARIWISATA DI WILAYAH JAKARTA SELATAN
a) Gambaran Objek Wisata RAGUNAN
Perkembangan industri pariwisata semakin
meningkat dalam era global saat ini. Hal
ini ditunjukan dengan berbagai
promosi yang gencar dilakukan melalui berbagai media komunikasi demi
mendatangkan wisatawan ke negaranya.
Dengan berbagai macam Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) dibeberapa
kota di ibu kota, dapat dijadikan sektor
pendukung sebagai salah satu daya tarik untuk mendatangkan wisatawan. Salah
satunya adalah Kota Jakarta Selatan objek wisata Ragunan.
Kebun Binatang
Ragunan adalah kebun binatang pertama di Indonesia. Kebun binatang ini
didirikan pada tahun 1864 dengan nama Planten En Dierentuin yang berarti
Tanaman dan Kebun Binatang. Terletak pada tanah seluas 10 hektare di kawasan
Cikini, Jakarta Pusat yang merupakan pemberian seorang pelukis ternama
Indonesia, Raden Saleh. Saat itu, Planten En Dierentuin dikelola oleh
Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna Batavia yang tergabung dalam Culturule
Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia.
Tahun 1949, nama
Planten En Dierentuin diubah menjadi Kebun Binatang Cikini dan pada tahun 1969
dipindahkan ke kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada tahun 1964.
Pemerintah DKI Jakarta menghibahkan lahan seluas 30 hektare yang menjadi rumah
bagi kebun binatang ini. Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin meresmikan Taman
Margasatwa Ragunan pada 22 Juni 1966. Tempat wisata yang satu ini dipastikan
selalu penuh di hari libur. Banyak hal yang bisa dilakukan di Kebun Binatang
Ragunan ini. Di kelilingi oleh Hijaunya tumbuhan dan sejuknya udara menjadikan
Kebun Binatang Ragunan menjadi salah satu alternative untuk berpiknik dengan
keluarga saat waktu liburan tiba.
Kebun Binatang
Ragunan menawarkan berbagai macam sarana rekreasi dan edukasi untuk keluarga.
Mengitari hijaunya Kebun Binatang Ragunan dengan menaiki delman, kuda, gajah
dan juga unta. Kebun Binatang Ragunan memiliki tempat khusus untuk pelestarian
hewan primata.
Seperti kebun
binatang di luar negeri, di Kebun Binatang Ragunan juga ada yang khusus untuk
anak kecilnya. Binatang yang terdapat di sini adalah binatang yang jinak
seperti ayam, kambing, kelinci, burung dan ikan. Kita bisa memegang dan memberi
makan.
Bersepada atau
Rakit. Di Kebun Binatang Ragunan Anda bisa berkeliling Ragunan naik sepeda,
datanglah pagi hari untuk bisa mendapat sepeda sewaan itu. Dan wisata rakit
Ragunan juga bisa dijadikan alternatif di mana Anda bisa naik perahu keliling
danau.
b) Sumber
Informasi Penerimaan Devisa
Dalam wilayah Jakarta selatan besarnya devisa
yang dihasilkan dari kegiatan pariwisata dalam objek wisata Kebun BInatang
Ragunan yang dikunjungi oleh para
wisatawan baik dalam maupun wisatawan asing. Dapat kita ketahui dengan melakukan
penelitian dalam beberapa sumber
diantaranya yaitu:
• Bursa Valuta
Asing
Untuk dapat diketahui Bank – Bank Devisa,
tempat – tempat penukaran uang dan pusat
– pusat peredaran valuta asing lainnya.
• Badan-badan
Pusat Statistik
Badan ini secara berkala melakukan pengumpulan
dan penganalisaan data kepariwisataan
nasional maupun daerah yang dapat dijadikan pegangan dalam menghitung
penerimaan devisa.
• Bank Sentral
Bank Indonesia yang secara berkala memantau
peredaran uang didalam negeri dan
menerbitkan laporan atas perkembangan tersebut.
c) Metode
Penelitian
• Metode Survei
Dilakukan dengan mengumpulkan data secara
langsung kepada wisatawan di Kebun BInatang Ragunan . Pertanyaan yang diajukan sifatnya sukarela
dan tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan apa saja yang telah dikeluarkan
wisatawan selama melakukan kunjungannya di suatu daerah atau negara. Metode
ini dilakukan sepanjang tahun dan
mengambil sampel yang berbanding sepadan dengan jumlah keseluruhan wisatawan
yang berkunjung.
• Metode Perkiraan
Pada umumnya data-data yang dibutuhkan
sudah tersedia atas hasil pengumpulan data instansi atau lembaga lainya. Namun
pada dasarnya data-data yang sudah ada tersebut perlu diolah kembali sesuai
dengan kebutuhan analisis yang akan dilakukan.
2. Propinsi
Kopo memiliki jumlah penduduk 8.310.000 jiwa. Pada tahun 1993, jumlah wisatawan
mancanegara yang mengunjungi provinsi ini tercatat sebanyak 678.542 orang.
Sedangkan wisatawan nusantara yang datang melakukan kegiatan wisata di kawasan
ini berjumlah 1.134.860 orang wisatawan. Menurut kantor pariwisata Kopo
kecenderungan kegiatan pariwisata di daerah ini adalah sebagai berikut :
a. Pengeluaran
rata-rata wisatawan mancanegara per hari adalah 75 US$, sedang wisatawan
nusantara memiliki pengeluaran rata-rata per harinya sebesar Rp.25.000
b. Rata-rata lama
tinggal wisatawan mancanegara 10 hari sedangkan wisatawan nusantara 5 hari.
c. Nilai tambah
Provinsi Kopo diketahui besarnya 45%
Anda diminta untuk :
1. Menghitung dan memberikan analisis atas
intensitas pariwisata provinsi Kopo.
Jawab :
TI =((Nf x Lf) +
(Nd x Ld)) x 100%
P
= ((678.542 x 10) + (1.134.860x5)) x 100 %
8.310.000
= 12.459.720 x 100%
8.310.000
= 149.93 = 150 %
2. Menghitug besarnya pendapatan yang
diperoleh dari kegiatan sektor pariwisata di provinsi Kopo.
Jawab :
TI =((Nf x Lf) +
(Nd x Ld)) x 100%
P
= ( 1.134.860 x 5 x 25.000 ) + ( 678.542 x 10
x 187.500 )
= 141.857.500.000 +
1.272.266.250.000
= Rp 1.414.123.750.000
3. Menghitung besarnya sumbangan yang
diberikan oleh sektor pariwisata terhadap pendapatan
regional provinsi ini.
Jawab :
TI =((Nf x Lf)
+ (Nd x Ld)) x 100%
P
= ( 1.414.123.750.000 x 45 %)
1.625.000.000.000 x
100%
= 39 %
4. Menghitung dan memberikan analisis atas
intensitas pariwisata provinsi Kopo. Dengan persentase sumbangan sebesar 39% dan
nilai tambah propinsi Kopo sebesar 45% dengan pendapatan
regional sebesar 1.625.000.000.000. Propinsi Kopo memiliki sumbangan yang cukup besar untuk
sector pariwisata. Sehingga sector pariwisata di propinsi Kopo merupakan salah satu
komponen utama dalam struktur perekonomiannya